Gede Andika, Penggerak Kreasi Edukasi Bahasa dan Literasi Lingkungan di Buleleng, Bali
By Chaca Atmika - Monday, October 02, 2023
Di era teknologi yang semakin maju, arus informasi yang mengalir ke masyarakat bergerak begitu cepat. Saat ini kita dituntut untuk memiliki kecakapan membaca agar dapat menguasai beragam informasi dan materi pengetahuan. Tidak hanya sekadar membaca kata-kata, kita juga harus mampu memahami makna yang tersurat dan tersirat dari kalimat, paragraf dan keseluruhan teks sebagai satu kesatuan. Dengan begitu, penguatan literasi di bangku sekolah sangat perlu dilakukan oleh para guru.
Dalam meningkatkan kemampuan literasi anak-anak khususnya di daerah pelosok Bali, Komunitas Jejak Literasi Bali yang berdiri sejak 1 Juni 2019 ini memiliki salah satu program yakni KREDIBALI yang memiliki visi untuk memberikan wadah bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam peningkatan literasi di daerah pelosok Bali.
Tentang KREDIBALI
KREDIBALI merupakan salah satu program yang diluncurkan oleh Komunitas Jejak Literasi Bali pada bulan Mei 2020. Gede Andika yang merupakan penggagas dari KREDIBALI ini mendirikan rumah belajar Bahasa Inggris yang dikolaborasikan dengan literasi lingkungan bagi anak-anak SD hingga SMP di Desa Pemuteran Kabupaten Buleleng, Bali. Desa ini juga merupakan kampung halaman dari lulusan Magister Ekonomi Universitas Gajah Mada ini.
Program KREDIBALI diadakan sebagai respon terhadap pandemi COVID-19 yang membuat para siswa tidak bisa belajar di sekolah seperti biasa. Di tempat ini, anak-anak dapat belajar atau kursus Bahasa Inggris secara gratis dan hanya diminta untuk membawa sampah plastik yang dikumpulkan dari limbah rumah tangga masing-masing. Program ini juga berkolaborasi dengan pemerintah desa yang mendukung dengan meminjamkan ruangan rapat untuk sarana belajar dan Plastic Exchange sebagai NGO (Non-Goverment Organization) setempat untuk mengakomodasi sampah plastik yang dikumpulkan siswa dan kemudian ditukar menjadi beras. Nantinya, beras yang terkumpul akan dibagikan kepada lansia yang kurang mampu di sekitar desa tersebut setelah test kemajuan kompetensi di setiap semester.
Secara tidak langsung, KREDIBALI tidak hanya mengajarkan Bahasa Inggris, tapi juga edukasi kepada anak-anak untuk lebih peduli lingkungan dengan mendaur ulang sampah plastik dan mengasah kepekaan sosial dengan memberikan beras bagi sesama umat yang kurang mampu. Selain melibatkan anak-anak yang menjadi siswa, program sedekah multilevel ini juga menyentuh orang tua mereka. Hingga saat ini, KREDIBALI sudah ada di 3 desa pelosok Bali yaitu Desa Pemuteran (Buleleng), Desa Puhu (Gianyar) dan Batur (Kintamani, Bangli).
Seiring berjalannya waktu, program KREDIBALI yang semula terfokus
pada literasi bahasa Inggris dan sampah plastik, saat ini sudah
meningkat dalam bentuk penghijauan, yaitu penanaman pohon. Di mana
anak-anak diajak untuk menanam pohon di kawasan hutan lindung Kintamani,
Bangli, sekaligus merawatnya hingga pohon tersebut tumbuh menjadi
besar. Hingga saat ini anak-anak yang mengikuti program KREDIBALI sudah
mencapai 275 orang anak.
Tentang Gede Andika
Pemilik nama lengkap I Gede Andika Wira Teja ini merupakan lulusan Magister Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta yang menolak tawaran beasiswa S2 di Inggris demi mengabdi di kampung halamannya yaitu Desa Pemuteran, Buleleng, Bali dan menggagas KREDIBALI. Sebagai desa wisata, pandemi COVID-19 memberi dampak signifikan terhadap kehidupan sosial, termasuk dari segi aspek pendidikan di sana. Hal inilah yang menjadi alasan kuat Gede Andika menolak beasiswa S2 di Inggris dan mencurahkan waktunya untuk memberikan edukasi literasi Bahasa Inggris kepada anak-anak di kampungnya. Dengan menggagas KREDIBALI, akan ada banyak anak-anak yang mendapatkan manfaat, sedangkan apabila dia memilih mengambil beasiswa ke luar negeri, manfaatnya hanya akan dirasakan untuk dirinya sendiri.
Peran Gede Andika dalam menginisiasi program KREDIBALI ini juga mengantarkannya menjadi salah satu penerima penghargaan SATU Indonesia Awards 2021 dalam kategori Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19 bersama 4 orang lainnya. Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indoensia Awards ini merupakan wujud apresiasi Astra untuk generasi muda bangsa, baik individu maupun kelompok yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitarnya di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili 5 bidang tersebut.
Pada tahun 2023 ini, SATU Indonesia Awards memasuki tahun pelaksanaan ke-14 sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2010 lalu. Melalui program ini, Astra juga mendorong para anak muda yang terlibat dalam SATU Indonesia Awards untuk berkolaborasi dengan program unggulan KBA (Kampung Berseri Astra) dan DSA (Desa Sejahtera Astra). Diharapkan, mereka bisa memberikan dampak positif yang lebih besar dan kontribusi yang berkelanjutan pada usaha-usaha pembangunan di daerahnya dengan penuh Semangat Untuk Hari Ini Dan Masa Depan Indonesia.
4 komentar
Keren banget programnya, semoga bisa terus ada dan bermanfaat bagi anak-anak yang membutuhkan.
ReplyDeleteSuper keren programnya semoga selalu lancar
ReplyDeleteKeren banget, semoga semakin banyak manusia hebat kayak Gede Andika ini ya, programnya juga bagus banget
ReplyDeleteWah keren banget bisa jadi inspirasi buat anak anak muda yang lain yaa
ReplyDelete