1. Bumi
Bumi
adalah planet ketiga dari system tata surya dan merupakan satu-satunya
planet yang dihuni oleh makhluk hidup. Dengan kemajuan teknologi, dapat
dibuktikan bahwa bumi berbentuk bulat seperti bola. Bumi berhasil
dipotret dari jarak yang sangat jauh dengan menggunakan roket, satelit
buatan ataupun pesawat ruang angkasa yang berhasil diluncurkan ke
angkasa luar. Dilihat dari permukaan bulan, bumi tampak seperti bola
besar yang sangat indah, berwarna kebiruan bercampur putih serta
melayang di langit di atas cakrawala.
a. Pengukuran Jari-Jari dan Massa Bumi
1) Jari-jari Bumi
Pengukuran drajat pertama kali dilakukan oleh Erastothenes (275-195 SM) dari Alexandria, kemudian diulang dan disempurnakan oleh beberapa ilmuwan, antara lain W. Snellius dan Mechain.
Dengan permukaan yang cermat, didapatkan bahwa bentuk bumi sesungguhnya
tidak benar-benar bulat seperti bola. Terdapat pemampatan pada kedua
kutubnya. Menurut Helmert dan Heyfort, ukuran bumi yang mendekati realitas :
(a) Jari-jari bumi di khatulistiwa 6.378,4 km;
(b) Jari-jari bumi di kutub 6.356,9 km.
2) Massa Bumi
Pengukuran
massa bumi tidak dapat dilakukan secara langsung. Berdasarkan hukum
gravitasi Newton, para ilmuwan memperkirakan massa bumi sebesar 6 x 1024 kg.
b. Rotasi Bumi
Rotasi yaitu perputaran bumi pada sumbunya. Waktu yang diperlukan bumi untuk melakukan satu kali rotasi disebut kala rotasi atau periode rotasi. Satu kali berotasi lamanya 24 jam dan disebut satu hari bumi dengan arah dari barat ke timur. Akibat dari rotasi bumi yaitu :
1. Adanya siang dan malam
Bumi
mendapat sinar dari matahari. Secara bergantian setengah dari permukaan
bumi yang mendapat sinar matahari terjadi siang dan setengahnya yang
tidak mendapat sinar matahri terjadi malam. Rotasi inilah yang
mengakibatkan terjadi siang dan malam.
2. Gerak harian bintang
Bintang-bintang
di angkasa tampak berubah posisinya setiap waktu yang berbeda. Arah
rotasi bumi dari barat ke timur, sehingga matahari tampak terbit di
sebelah timur.
3. Perbedaan waktu
Akibat
dari rotasi bumi dari barat ke timur, tempat-tempat yang berada di
sebelah timur mengalami siang, sore, malam dan pagi lebih dulu daripada
tempat yang berada di bagian baratnya. Perbedaan waktu itu ditentukan
oleh letak meridian atau bujur tempat tersebut. Bujur 0o ditetapkan
di Greenwich, Inggris.karena perbedaan meridian itulah untuk setiap
tempat dan Negara terdapat pembagian waktu di daerah masing-masing yang
didasarkan pada waktu Greenwich Mean Time (GMT). Tempat-tempat di sebelah timur meridian 0o setiap perubahan meridian waktunya ditambah (+) dan tempat-tempat di sebelah barat meridian 0o setiap perubahan meridian waktunya dikurangi (-).
Bumi berotasi pada sumbunya setiap satu putaran (360o) membutuhkan waktu 24 jam. Setiap jam telah melewati 360o:24=15o. tempat-tempat yang memiliki perbedaan garis bujur 15o, baik bujur barat maupun bujur timur mempunyai perbedaan waktu 1 jam. Ke arah timur ditambah dan ke arah barat dikurang.
Indonesia terletak pada meridian antara 95o BT dan 141o BT, mempunyai 3 daerah waktu, yaitu :
1. Waktu Indonesia Barat (WIB)
Perhitungan GMT= waktu GMT+ 7 jam.
Daerah Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
2. Waktu Indonesia Tengah (WITA)
Perhitungan GMT=waktu GMT+8 jam.
Daerah Kalimantan Selatan, Jawa, Kalimantan Timur, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Bali.
Daerah Kalimantan Selatan, Jawa, Kalimantan Timur, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Bali.
3. Waktu Indonesi Timur (WIT)
Perhitungan GMT=waktu GMT+9 jam.
Daerah Maluku dan Papua.
4. Perbedaan gravitasi bumi
Berdasarkan
hukum gravitasi Newton, percepatan gravitasi di permukaan bumi
berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya terhadap pusat bumi. Karena
jari-jari bumi di kutub lebih kecil daripada di khatulistiwa maka
percepatan gravitasi bumi di kutub lebih besar daripada di khatulistiwa.
5. Penyimpangan arah angin
Rotasi
bumi mengakibatkan angina yang bergerak dari daerah subtropis menuju
minimum khatulistiwa, di belahan bumi utara membelok ke kanan dan di
belahan bumi selatan membelok ke kiri. Udara yang bergerak menuju
khatulistiwa, mempunyai kecepatan berputar di khatulistiwa sehingga
udara yang bergerak menuju khatulistiwa membias dari meridian.
6. Penyimpangan arah ayunan balistik
Foucault membuktikan bahwa bumi berotasi dengan percobaan di Pantheon (Paris) tahun 1851. Beban diayunkan menurut meridian 0o, setelah 6 jam ternyata ayunan beban itu tidak lagi mengikuti meridian 0o dan arahnya mengikuti meridian 90o.
c. Revolusi Bumi
Gerak bumi mengelilingi matahari disebut revolusi bumi. Kala revolusi bumi adalah 365 1/4 hari dengan kecepatan 30 km/detik. Bidang orbit bumi mengelilingi matahari disebut ekliptika. Dalam gerak mengelilingi matahari, sumbu bumi miring 66 1/2 o terhadap bidang ekliptika, dengan arah kemiringan yang tetap.
Revolusi bumi dapat mengakibatkan hal-hal sebagai berikut :
1) Terjadinya paralaks bintang
Tahun 1726, Bradley kesulitan
dalam menghitung paralaks bintang karena letaknya berubah-ubah. Adanya
rotasi dan revolusi bumi mengakibatkan terjadinya aberasi sinar bintang
yang diamatinya. Hal itu karena teropong yang dipergunakan untuk
mengamati bintang turut berputar dan beredar mengelilingi matahari.
Seolah-olah bintang berpinddah tempat searah dengan pergeseran teropong.
2) Pergeseran matahari
Pergeseran matahari paling jauh sampai ke garis 23 1/2o LU dan 23 1/2o LS. 21 Maret matahari beredar di khatulistiwa, kemudian berangsur-angsur bergeser kearah utara. Setelah tiga bulanpada 21 Juni matahari beredar di garis 231/2o
LU, selanjutnya bergeser lagi kearah khatulistiwa pada tanggal 23
September matahari bergeser ke selatan dan balik lagi ke khatulistiwa di
garis 23 1/2o LS pada tanggal 22 Desember demikian seterusnya.
3) Gerak semu matahari pada ekliptika
Di
bulan September di atas kita tampak rasii bintang Scorpio dan di
sebelah timurnya rasi bintang Sagitarius. Saat itu matahari berada di
sekitar rasi Leo yang baru beberapa jam terbenam. Bulan Oktober rasi
Scorpio tampak lebih condong ke barat daripada posisi di bulan
September. Di atas kita ada rasi Sagitarius. Saat itu matahari bergeser
dari rasi Leo ke Virgo.
4) Pergantian musim di bumi
Daerah
iklim sedang terdapat 4 musim, yaitu panas, gugur, dingin dan semi.
Pada musim panas, siang hari lebih panjang daripada malam hari,
sedangkan musim dingin sebaliknya.
5) Tarikh matahari
Perhitungan
waktu berdasarkan peredaran semu tahunan matahari sepanjang ekliptika
merupakan akbat dari gerak revolusi bumi mengelilingi matahari.
a) Tahun sideris
Arah pergeseran dari timur ke barat dinyatakan positif dan
arah pergeseran dari barat ke timur dinyatakan negatif. Periode
peredaran semu matahari disebut satu tahun sideris, lamanya 365 hari 6
jam 9 menit 10 detik.
b) Tahun tropis atau tahun surya
Periode
peredaran semu tahunan dari titik Aries hingga kembali ke titik aries
lagi lebih pendek daripada satu tahun sideris. Periode peredaraan semu
tahunan matahari dari titik Aries hingga kembali ke titik Aries lagi
disebut satu tahun tropis atau satu tahun tata surya, lamanya 365 hari 5
jam 48 menit 46 detik.
c) Tarikh Julian
Zaman Julius Caesar, perhitungan waktu didasarkan atas tahun sideris dengan melakukan pembulatan yaitu :
(1) Satu tahun ditetapkan rata-rata 365 hari 6 jam atau 365,25 hari.
(2) Tahun biasa lamanya 365 hari.
(3) Tahun keempat ditambah satu hari menjadi 366 hari, yang dimasukkan ke dalam bulan Februari menjadi 28 hari pada tahun biasa dan 29 hari pada tahun kabisat.
(4) 24 Maret sebagai titik peemulaan musim bunga atau musim semi.
(5) Permulan tahun adalah tanggal 1 Januari. Dalam
128 tahun, selisih waktu menjadi 23,96 jam atau 1 hari. Akibat
ketidakcoocokan 1 hari itu, hari-hari menjadi tidak sesuai lagi dengan
tanggal takwin.
d) Konsili Nicca
Pada
saat konsili terjadi perbedaan 3 hari. Perbedaan itu diperoleh
berdasarkan perhitungan dari 46 SM sampai 325 M yang lamanya 371 tahun.
Titik permulaan musim bunga pada tarikh Julian yang jatuh pada 24 Maret,
pada saat itu konsili telah jatuh tanggal 21 Maret.
e) Tarikh Gregorian
Paus
Gregorius XIII melakukan perbaikan kalender, sehingga sejak 1582
berlaku tarikh baru, yaitu tarikh Gregorian. Ketentuannya yaitu :
(1) Titik permulaan musim bunga ditetapkan pad 21 Maret.
(2) 5 Oktober 1582 ditetapkan menjadi 15 Oktober 1582. dengan begitu perbedaan 10 hari dihilangkan.
(3) Tahun biasa 365 hari, tahun kabisat 366 hari.
Penetapan athun kabisat yaitu :
1) Jika angka tahun habis dibagi empat adalah kabisat.
2) Tahun abad hanya kabisat jika angka abadnya habis dibagi empat.
2. Bulan
Bulan
merupakan satelit bumi dan tidak memiliki cahaya sendiri. Bulan tidak
memiliki atmosfer sehingga mengakibatkan perubahan suhu di bulan terjadi
sangat mencolok.
a. Peredaran Bulan
1) Jarak bulan dengan bumi
Jarak
bulan dengan bumi dapat diukur dengan tepat dengan cara menembakkan
sinar laser ke bulan. Selang waktu antara dipancarkan dan diterimanya
kembali sinar laser pantulan dari bulan adalah waktu yang diperlukan
sinar laser tersebut untuk menempuh 2 kali jarak bumi dengan bulan.
2) Peredaran bulan mengelilingi matahari
Bulan memiliki 3 jenis peredaran yang dilakukan secara bersamaan yaitu :
a) Rotasi
b) Peredaran mengelilingi matahari
c) Peredaran bersama-sama dengan bumi mengelilingi matahari
Lintasan
edar bulan terhadap bumi berupa elips, sama seperti lintasan bumi
terhadap matahari. Bentuk bulan yang kita lihat dari bumi selalu
berubah-ubah. Kadang bulan tampak seperti sabit, kadang setengah
lingkaran dan kadang bulat penuh. Bentuk bulan yang berubah-ubah itu
disebut bentuk semu bulan. Hal itu disebabkan oleh kedudukan bulan yang
selalu berubah terhadap bumi, di samping sinar matahari yang dipantulkan
bulan ke bumi.
3) Peredaran bulan bersama-sama bumi mengelilingi matahari
Waktu yang diperlukan bulan untuk satu kali berevolusi mengelilingi bumi disebut satu bulan sideris,
lamanya 27,3 hari. Dan waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi
mengelilingi bumi dari keadaan bulan baru sampai ke bulan baru
berikutnya disebut satu bulan sinodis atau satu bulan kamariah, lamanya 29,5 hari. Dalam kehidupan sehari-hari, waktu peredaran sinodislah yang digunakan.
4) Tahun kamariah
Satu
bulan pada tarikh kamariah sama dengan satu bulan sinodis, lamanya 29,5
hari. Satu tahun kamariah lamanya 12×29,5 hari=354 hari. Jumlah hari
dalam sebulan selama setahun bergantian anatar 29 hari dan 30 hari.
b. Gerhana
Bumi
terletak pada salah satu titik elips, sehingga pada bulan terdapat
posisi terdekat dan terjauh dari bumi. Posisi terdekat disebut perigea
dan posisi terjauh disebut apogea.
1) Gerhana matahari
Gerhana
matahari terjadi saat matahari terjadi saat bulan berkonjungsi tepat
atau dekat sumpul. Bagian-bagian permukaan bumi yang dijatuhi umbra
bulan secara langsung tidak mendapat cahaya matahari. Dikatakan, daerah
tersebut sedang mengalami gerhana matahari total. 3 kemungkinan tentang
panajang kerucut umbra bulan terhadap bumi :
a) Kerucut umbra bulan lebih panjang daripada jarak bulan ke bumi. Bulan tampak lebih besar daripada matahari. Saat terjadi gerhana matahari total berlangsung paling lama 7 menit.
b) Kerucut umbra bulan sama dengan jarak bulan ke bumi.
c) Kerucut umbra bulan lebih pendek daripada jarak bulan ke bumi. Bulan kelihatan
lebih kecil daripada matahari, sehingga matahari terlihat seperti
gelang atau cincin yang bercahaya di sekeliling bulan yang gelap.
2) Gerhana bulan
Gerhana
bulan terjadi saat bulan beroposisi dan terletak pada simpul. Umbra
bumi akan mengenai bulan atau bulan masuk ke dalam umbra bumi. Saat itu
sedang terjadi gerhana bulan total. Jika yang masuk ke dalam umbra bumi
hanya sebagian bulan purnama, dikatakan saat itu terjadi gerhana parsila
atau sebagian. Sebelum bulan memasuki umbra, seluruh bulan berada di
penumbra. Saat itu terjadi gerhana penumbra.
0 komentar