Manusia memiliki tiga potensi luar biasa yang terdapat dalam diri setiap orang. Potensi tersebut yaitu, potensi Akal, potensi Ruh, dan Potensi Fisik. Apabila potensi tersebut disinergikan dengan baik maka akan mengahasilkan pribadi yang menawan dan professional. Disini akan dibahas lebih rinci tentang potensi-potensi tersebut.

POTENSI JASMANI

     Kita akan menjadi manusia yang memiliki karya yang produktif dan mobilitas yang tinggi manakala kita mampu memanagemen potensi fisik kita dengan baik dan teratur.
 
     Manusia diciptakan Tuhan dengan sebaik-baiknya bentuk, juga memiliki tubuh/jasad yang sempurna, seperti penglihatan yang baik, pendengaran jelas, penciuman yang baik, mulut yang digunakan untuk komunikasi, kaki dan tangan yang kuat, kelenturan tubuh yang baik sehingga manusia bisa melakukan segala aktivitasnya yang padat.
 
     Seseorang yang mengembangkan potensi fisiknya ada yang menjadi atlet. Mungkin mustahil bagi kita mampu berlari dengan kecepatan 9,8 detik untuk lari sprint 100 meter. Tapi ini tidak mustahil dilakukan oleh atlet lari professional, karena atlet tersebut memiliki kelebihan pada jasmaninya,disamping itu ia juga selalu  berlatih keras untuk mengasah kemampuannya itu.
 
 Tapi bila hanya potensi fisik yang potensi fisik yang diberdayakan maka tak ubahnya seperti hewan elang yang memiliki mata yang tajam, badak yang memiliki tubuh kuat , juga preman yang bertubuh kekar. Semoga dengan fisik yang sehat kita bisa lebih maksimal dalam berkarya.
 

POTENSI AKAL

     Akal adalah potensi yang begitu istimewa. Dan akal ini hanya terdapat pada seorang makhluk saja, yaitu insan bernama manusia. Itulah yang membedakan antara manusia dengan binatang, tumbuhan, setan, jin, dan malaikat sekalipun. Akal yang diberikan oleh Allah untuk kita seharusnya dimanfaatkan dengan baik dengan memikirkan ayat-ayat kauliyah (tersurat) dan ayat-ayat kauniyah (tersirat). Sehingga tercipta suatu letupan-letupan karya karenanya. Tapi realita yang terjadi tak seindah tujuan awal. Banyak dari manusia menggunakan akalnya untuk mencuri, membunuh, bersilat lidah di pengadilan, memikirkan cara-cara untuk menyingkirkan seorang yang dianggap musuhnya. Dalam benaknya hanya kejahatan, kedengkian, dan keirian terus-menerus. Sehingga menyebabkan orang seperti ini dikatakan sebagai orang yang kerdil. Sungguh pabila akal digunakan dengan baik pada tiap-tiap manusia rasa sakinah akan memayungi bumi dari kerusakannya.
 
     Lagi ramainya kontradiksi LoA, yang memberdayakan oatak dengan otak dengan seoptimal mungkin sehingga menarik tubuh untuk mewujudkannya. Manusia dapat dikatakan makhluk yang unik karena memang isi otsk berbeda-beda. Oleh karena itu ada banyak kontradiksi disana-sini.
 
     Seseorang yang mengembangkan potensi akal ada yang menjadi ilmuwan. Mungkin mustahil bagi orang-orang yang hidup di abad ke 19 untuk menciptakan jaringan internet seperti yang ada sekarang.
 
     Apalagi orang yang hidup di abad ke-18, lalu tiba-tiba berbicara tentang kemungkinan dibuatnya jaringan internet pada zamannya, mungkin segera disebut orang gila oleh kawan-kawannya. Atau kita bicara tentang kecanggihan laptop wifi dan koneksinya dengan gadget bluetooth generasi mutakhir di depan orang Asmat yang paling terpencil di dalam gunung Papua, mungkin kita juga dianggap sudah gila.
 
     Menurut beberapa literatur, otak manusia mempumyai 100 miliar sel, setiap sel mempunyai membran sel, membran, dan nukleus. Pada sel terdapat juga gen. Masing-masing sel mempunyai energi yang memancarkan gelombang elektromagnetik. Pada waktu berpikir akan terbentuk jaringan-jaringan antara sel yang satu dengan sel yang lainnya di dalam otak. Seperti kaset menyimpan hasil rekaman lagu. Pada waktu bernyanyi, semua nada baik atau sumbang terekam dalam sebuah kaset.
  
     Pada otak yang selalu dirangsang, terdapat banyak jaringan antara masing-masing sel yang menyerupai cabang dan ranting pohon. Sebaliknya, pada otak yang sedikit rangsangan, sedikit juga jaringan-jaringan yang terbentuk. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan, informasi tersimpan dalam sel-sel syaraf itu bercabang-cabang seperti cabang pohon. Agar semua informasi tersimpan dengan baik dan mudah diakses, ditemukan suatu metode atau alat berpikir (tools of thinking) yang ditemukan oleh Tony Busan. Alat itu dikenal dengan nama Mind Mapping yang dapat memetakan pikiran dan membantu otak berpikir secara teratur.
 
     Kualitas seseorang sangat ditentukan oleh banyaknya jaringan yang terbentuk dalam sel otak dan kualitasnya dalam berpikir. Pada dasarnya, otak adalah suatu benda yang mempunyai energi yang memancarkan frekuensi dan dapat direkam dengan sebuah alat, yaitu Eletroenfalogram (EEG). Otak manusia yang direkam dalam berbagai kondisi memancarkan gelombang.
 
     Manusia yang memiliki otak pintar akan terus berupaya mencari solusi, efektif, efisien, dsb. Luar biasa otak para penemu seperti Einstein ,dll. Sehingga memiliki kontribusi yang masih kita rasakan hingga kini. Semoga kita terus mengasah otak agar bisa memberikan jalan terbaik dari setiap masalah.
 

POTENSI ROHANI

     Inilah yang sering dilupakan, banyak yang sibuk membicarakan daya kerja otak yang luar biasa tapi lupa bahwa hatinya kurang dibina atau dikelola dengan baik. Sehingga bila ada masalah yang datang respon yang timbul adalah kesal, marah, sinis, benci, dendam. Misal ketika menulis artikel di blog atau media massa lain merasa bahwa tulisannya yang paling bagus sehingga timbul dihati bangga diri.
 
     Sebenarnya dari tiga potensi tersebut, hatilah yang paling menentukan apakah seseorang itu mulia atau tidak. Boleh jadi orang yang kuat fisiknya, cerdas otaknya, tapi masih sinis, sombong tidak mau menerima nasihat walaupun dari yang lebih muda, masih merendahkan orang lain, merasa dirinya paling benar dan hebat.
 
     Orang yang seperti itu justru akan menyusahkan dirinya sendiri, karena banyak orang yang tidak menyukai dirinya karena sifat sombongnya itu. Dengan sifat yang seperti itulah banyak orang yang jatuh derajatnya dimata orang lain.
 
     Oleh karena itu mari sama-sama kita benahi diri kita untuk membersihkan hati agar dapat mengarahkan fisik dan otak kita dijalan yang benar.